Kerap suara hati mengambil sikap diam karena tidak memiliki kesempatan untuk bicara. Karena tidak ada yang bersedia mendengar. Atau karena tidak ingin merusak suasana.
Padahal hati ingin berbicara tentang banyak hal. Hati sengaja menyimpan rapi kata-kata, hingga ruang hatinya penuh.
Sebenarnya hati ingin bersuara, ingin bercerita kata demi kata. Maka sudut ruang kuliah, sekolah, kantor dan rumah jadi tempat lampiasan. Maka tidak heran di atas meja, kursi atau bangku kantin, warung, cafe juga kursi taman kota. Ditemui banyak kata-kata yang berserakan dimana-mana.